Jumat, 24 Februari 2017

Pengidap Menstruasi Dini Berisiko Terserang Hipertensi

 Hipertensi pada wanita masih dianggap hal yang remeh, padahal wanita paling rentan mengalami hipertensi di usia lanjutnya. Pada usia yang lebih muda, prevalensi atau jumlah penderita hipertensi pada wanita memang lebih rendah dibanding pria. Tapi, ketika wanita sudah memasuki masa menopause, risiko terkena hipertensi akan lebih tinggi.
"Hipertensi pada wanita sering dianggap remeh dan sering tidak terdiagnosis. Ada persepsi salah bahwa hipertensi pada wanita lebih rendah daripada laki-laki," kata dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH saat konferensi pers 11th Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension di Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis 23 Februari 2017.
Penyakit kardiovaskuler menjadi penyakit yang paling sering terjadi pada wanita. Bahkan gangguan kardiovaskular lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan kanker. Jadi, kata dr. Tunggul, selain pencegahan kanker yang kini banyak digencarkan pada wanita, pencegahan hipertensi juga harus ditingkatkan.
Selain itu, lanjut dr. Tunggul ada hal unik pada wanita yang meningkatkan risikonya terkena hipertensi.
"Pada wanita yang memulai siklus haidnya lebih awal, usia 11 atau 12 tahun, risikonya terkena hipertensi akan lebih tinggi," imbuh dr. Tunggul.
Faktor lainnya adalah menopause dan histerektomi. Wanita yang mengalami PMS, wanita yang memakai kontrasepsi oral, kehamilan juga ada kecenderungan menderita hipertensi.
"Kegemukan dan riwayat keluarga merupakan sifat umum terjadinya hipertensi. Jadi ada banyak hal yang harus diwaspadai wanita," ujar dr. Tunggul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar